Sunday, 31 July 2011

tiada tuhan yg patut di sembah melain kan allah swt

RUKUN ( ISLAM ) 5 PERKARA DAN RUKUN ( IMAN) 6 PERKARA


Rukun Islam ada lima (5) perkara :
(1) Mengucap dua kalimah syahadat
(2) Sembahyang lima waktu
(3) Berpuasa sebulan dalam bulan Ramadhan
(4) Menunaikan haji ke Baitullah (Mekah)
(5) Menunaikan zakat

Rukun Iman ada enam (6) perkara :
(1) Beriman kepada ALLAH SWT
(2) Beriman kepada Malaikat-malaikat
(3) Beriman kepada Kitab-kitab
(4) Beriman kepada Rasul-rasul
(5) Beriman kepada Hari Kiamat
(6) Beriman kepada Qada dan Qadar

Bacaan Takbir Hari Raya


Allaahu akbar.. Allaahu akbar.. Allaahu akbar …..
Laa – ilaaha – illallaahu wallaahu akbar.
Allaahu akbar walillaahil – hamd.
Artinya :
Allah maha besar (3X)
Tiada Tuhan selain Allah
Allah maha besar
Allah maha besar dan segala puji bagi Allah.
b. Bacaan lengkap:
Allaahu akbaru kabiiraa walhamdulillaahi katsiiraa,…
, wasubhaanallaahi bukrataw – wa ashillaa. Laa – ilaaha illallaahu walaa na’budu illaa iyyaahu mukhlishiina lahuddiina walau karihal – kaafiruun. Laa – ilaaha – illallaahu wahdah, shadaqa wa’dah, wanashara ‘abdah, – wa – a’azza – jundah, wahazamal – ahzaaba wahdah. Laa – ilaaha illallaahu wallaahu akbar.
Allaahu akbar walillaahil – hamd
Artinya :
Allah maha besar lagi maha sempurna kebesarannya,
Segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya,
Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan sore.
Tiada Tuhan selain Allah dan tidak ada yang kami sembah kecuali hanya Allah,
dengan ikhlas kami beragama kepadanya, walaupun orang-orang kafir membenci.
Tidak ada Tuhan selain Allah sendiri; Benar janjinya, menolong hambanya, memulihkan tentaranya, dan mengusir musuh-musuh (Nabi)nya sendirian.
Tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar. Allah maha besar dan segala puji bagi Allah.

Niat Dan Doa-Doa Ramadhan

Niat Dan Doa-Doa Ramadhan
Niat Puasa :



Amalan Pada Bulan Ramadhan

Sunnat membaca doa-doa berikut :

Ertinya : "Ya Allah, Ya Tuhanku kurniakan kepadaku rahmat kerana Engkau sahaja yang dapat memberi rahmat"


Ertinya : Ya Allah, Ya Tuhanku ampunilah dosaku. Ya Tuhan pentadbir semesta alam"


Ertinya : "Ya Allah Ya Tuhan bebaskan aku dari siksa api neraka dan masukkan aku ke dalam syurga Engkau Ya Tuhan pentadbir semesta alam dengan rahmat Engkau, kerana Engkau sahaja yang dapat memberi rahmat."

Sunat diperbanyakkan membaca sebelum berbuka puasa, dengan harapan memohon keampunan dari Allah berkat bulan yang mulia

Sunday, 24 July 2011

Allah SWT menurunkan benih buah dari Syurga melalui Hujan


Allah SWT menumbuhkan benih  buah Zaitun dan Anggur serta lain-lain buah-buahan sama jenis dengan buah-buahan di dalam Syurga.
36:33
36:34
36:35
36:36
Surah Yasin, ayat : 33-36.
33.  Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah bumi yang mati. kami hidupkan bumi itu dan kami keluarkan dari padanya biji-bijian, Maka daripadanya mereka makan.
34.  Dan kami jadikan padanya kebun-kebun kurma dan anggur dan kami pancarkan padanya beberapa mata air,
35.  Supaya mereka dapat makan dari buahnya, dan dari apa yang diusahakan oleh tangan mereka. Maka mengapakah mereka tidak bersyukur?
36.  Maha Suci Tuhan yang Telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.
24:43
Surah An-Nur , ayat : 43.  Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, Kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, Kemudian menjadikannya bertindih-tindih, Maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, Maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Lafaz niat puasa fardhu Ramadan
Niat puasa RamadanErtinya: Sahaja aku puasa esok hari menunaikan fardhu Ramadhan tahun ini kerana Allah Taala.
Doa Ketika Berbuka Puasa
Doa berbuka puasaErtinya: Ya Tuhanku keranamu jua aku berpuasa dan denganmu aku beriman dan di atas rezekimu aku berbuka dengan belas kasihanmu Ya Allah yang amat mengasihani.


Saturday, 16 July 2011

Pertanyaan Malaikat Munkar dan Nakir Di Dalam Kubur ketika Orang Mati

Setiap yang hidup pasti akan mengalami kematian baik yang kuat maupun lemah, baik yang kaya maupun miskin, baik yang pintar maupun yang bodoh semuanya akan mendapatkan kematian masing-masing dengan caranya masing-masing pula. Untuk itu selama hidup di dunia mari kita ikuti peraturan Tuhan Allah SWT di dalam Al-Qur'an, serta Hadist-Hadist Nabi Muhammad SAW.
Jadilah orang yang beriman dan bertakwa agar kelak kita dapat hidup bahagia di dalam Surga yang telah Allah SWT janjikan kepada manusia selama-lamanya. Jika menjadi orang yang jahat dan kafir maka Allah pun mengancam dengan balasan siksa yang pedih kelak. Segeralah insyaf dan kembali kepada ajaran islam yang sesungguhnya.
Setelah seseorang meninggal dunia dan dikubur, maka setelah kuburan orang tersebut ditinggalkan para pengantarnya, maka akan datang malaikat Allah yaitu Malaikat Mungkar dan Malaikat Nakir. Penampilan mereka akan menyesuaikan dengan amal perbuatan kita di dunia. Jika kita amal perbuatan kita baik maka malaikat munkar nakir akan memiliki penampilan yang baik, akan tetapi jika sebaliknya maka penampilannya pun akan sangat menyeramkan.
Berikut Adalah Soal Pertanyaan Malaikat Munkar dan Nakir Kepada Mayat / Mayit di Alam Kubur (Alam Barzah) :
1. Siapa Tuhanmu?
2. Siapa Nabimu?
3. Apa Agamamu?
4. Siapa Imammu?
5. Dimana Kiblatmu?
6. Siapa Saudaramu?
Berikut Ini Adalah Jawaban Atas Pertanyaan Malaikat Mungkar dan Nakir :
1. Siapa Tuhanmu? Allah SWT
2. Siapa Nabimu? Muhammad SAW
3. Apa Agamamu? Islam
4. Siapa Imammu? Al-Quran
5. Dimana Kiblatmu? Ka'bah
6. Siapa Saudaramu? Muslimin dan Muslimat
Pertanyaan di atas hanya gambaran saja. Kita tidak tahu bagaimana format pertanyaan sebenarnya dan apakah akan ada tambahan pertanyaan atau tidak. Hanya Allah SWT yang maha tahu.
Bagi yang bisa menjawab pertanyaan Malaikat Munkar dan Nakir akan mendapat kelapangan kubur dan kemudahan selama menunggu kiamat untuk dibangkitkan di padang mahsyar. Jika tidak bisa menjawab maka selama menanti hari kiamat akan mendapatkan siksaan yang pedih di alam kubur.
Yang jelas, kita sebagai hamba Allah SWT harus terus menjaga serta meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita selama kita hidup di dunia. Jangan sampai salah melangkah sehingga fatal akibatnya. Kita harus berpedoman kepada Al-Qur'an dan Al-Hadits Nabi Muhammad SAW. Di samping tetap menjaga hubungan baik dengan sesama kaum muslim serta kepada orang-orang non muslim..

Sunday, 10 July 2011

SIFAT 20

Sifat 20 Bagi ALLAH

Sifat-sifat Allah yang wajib diketahui oleh orang-orang Islam yang terkandung di dalam al-Quran berjumlah 20 sifat. Termasuk juga sifat-sifat Mustahil yang wajib diketahui.

BIL : 1
SIFAT WAJIB : WUJUD
MAKNA : Ada
SIFAT MUSTAHIL : Allah Taala itu ada. Mustahil Allah itu tiada.

BIL : 2
SIFAT WAJIB :QIDAM
MAKNA : Sedia
SIFAT MUSTAHIL : Allah itu sedia ada. Mustahil didahului oleh Adam (tiada)

BIL : 3
SIFAT WAJIB : BAQA
MAKNA : Kekal
SIFAT MUSTAHIL : Allah itu bersifat kekal. Mustahil ia dikatakan fana (binasa)

BIL : 4
SIFAT WAJIB : MUKHALAFATUHU LILHAWADIS
MAKNA : Tidak sama dengan yang baharu
SIFAT MUSTAHIL : Allah itu tidak mempunyai sifat-sifat yang baharu yakni dijadikan dan dihancurkan. Mustahil bersamaan dengan yang baharu.

BIL : 5
SIFAT WAJIB : QIYAMUHUU BINAFSIH
MAKNA : Berdiri dengan dirinya sendiri
SIFAT MUSTAHIL : Allah Taala itu bersendiri. Mustahil tidak berdiri dengan dirinya sendiri atau berdiri pada lainnya.

BIL : 6
SIFAT WAJIB : WAHADAANIYAT
MAKNA : Esa
SIFAT MUSTAHIL : Allah itu Maha Esa Dzat-Nya, Esa sifat-Nya dan esa juga perangai-Nya. Mustahil ia mempunyai Dzat, sifat dan perangai yang berbilang-bilang.

BIL : 7
SIFAT WAJIB : QUDRAT
MAKNA : Kuasa
SIFAT MUSTAHIL : Alah Taala itu Maha Berkuasa. Mustahil Allah itu lemah atau tidak berkuasa.

BIL : 8
SIFAT WAJIB : IRADAT
MAKNA : Menentukan
SIFAT MUSTAHIL : Allah itu Menentukan segala-galanya. Mustahil Allah Taala itu terpaksa dan dipaksa.

BIL : 9
SIFAT WAJIB : ILMU
MAKNA : Mengetahui
SIFAT MUSTAHIL : Allah Taala itu amat mengetahui segala-galanya. Mustahil Allah tidak mengetahui.

BIL : 10
SIFAT WAJIB : HAYAT
MAKNA : Hidup
SIFAT MUSTAHIL : Allah Taala itu sentiasa hidup yakni sentiasa ada. Mustahil Allah Taala itu tiada atau mati.

BIL : 11
SIFAT WAJIB : SAMA
MAKNA : Mendengar
SIFAT MUSTAHIL : Allah Taala itu tidak tuli (pekak). Mustahil Allah tuli atau tidak mendengar.

BIL : 12
SIFAT WAJIB : BASAR
MAKNA : Melihat
SIFAT MUSTAHIL : Allah Taala itu sentiasa melihat. Mustahil Allah Taala itu buta.

BIL : 13
SIFAT WAJIB : KALAM
MAKNA : Berkata-kata
SIFAT MUSTAHIL : Allah Taala itu berkata-kata. Mustahil Allah Taala itu tidak bercakap atau bisu.

BIL : 14
SIFAT WAJIB : QOODIRUN
MAKNA : Maha Kuasa
SIFAT MUSTAHIL : Allah Taala itu amat berkuasa sifatnya. Mustahil bagi Allah memiliki sifat lemah atau tidak berkuasa.

BIL : 15
SIFAT WAJIB : MURIIDUN
MAKNA : Menentukan
SIFAT MUSTAHIL : Allah Taala itu berkuasa menentukan apa yang dikehendakinya. Mustahil sifatnya terpaksa atau dipaksa.

BIL : 16
SIFAT WAJIB : AALIMUN
MAKNA : Maha Mengetahui
SIFAT MUSTAHIL : Allah Taala itu maha mengetahui. Mustahil Allah Taala itu jahil atau tidak mengetahui.

BIL : 17
SIFAT WAJIB : HAYUUN
MAKNA : Hidup
SIFAT MUSTAHIL : Allah Taala itu Maha Hidup dan menghidupkan alam ini. Mustahil pula Allah itu mati.

BIL : 18
SIFAT WAJIB : SAMI'UN
MAKNA : Mendengar
SIFAT MUSTAHIL : Allah Taala itu maha mendengar. Mustahil jika Allah Taala tidak mendengar atau tuli.

BIL : 19
SIFAT WAJIB : BASIIRUN
MAKNA : Melihat
SIFAT MUSTAHIL : Allah Taala itu melihat semua kejadian di muka bumi. Mustahil jika sifat Allah itu tidak melihat atau buta.

BIL : 20
SIFAT WAJIB : MUTAKALLIMUN
MAKNA : Maha Berkata-kata
SIFAT MUSTAHIL : Allah Taala itu berkata-kata. Mustahil jika Allah Taala bisu atau tidak boleh berkata-kata.

Saturday, 9 July 2011

AMALAN ZIKIR HARIAN

Jaga mulut mu dari percakapan yang tidak berfaedah dan sia-sia. Diam mu lebih baik dari omong-omong kosong yang mengundangkan dosa. Kerana pulut santan binasa, kerana mulutlah badan binasa. Sebaik-baik manusia adalah manusia yang selalu mengingati Allah SWT. Tidak kira di mana dan apa juga yang dilakukan, hati kita sentiasa mengingati Allah. Dengan menyebut dan mengingati Allah, hati akan menjadi tenang. 

Berzikir tidak semestinya berada diatas sejadah. Boleh berzikir ketika memandu kereta ke tempat kerja, sedang memasak makanan tengahari, ketika sedang membasuh pakaian atau ketika dalam perjalanan dari satu destinasi ke destinasi yang lain.

Kehidupan kita di dunia ini hanyalah sebuah perjalanan ke suatu destinasi yang tetap akan kita semua kunjungi dan di sanalah nanti kita kan temui sebuah kehidupan yang abadi selama2nya. Jadi apakah bekalan kita sudah mencukupi untuk kesana? Atau sudah bersediakah kita untuk menghadapinya. Sekurang-kurangnya beramallah kita dengan zikir ini sebagai menampung amal kita.

Jangan bercakap melebihi ZIKRULLAH, sesungguhnya dengan banyak bercakap dan ketawa akan mengeraskan hati, dan apabila hati keras ia akan menjadi semakin jauh dari ALLAH SWT

Berikut adalah amalan zikir harian yang boleh kita lakukan sebagai amalan setiap hari:




22 WAKTU MUSTAJAB-DOA


Setiap amalan dalam Islam ada waktu-waktu tertentu yang lebih afdal untuk kita laksanakan. Contoh solat tahajjud dilaksanakan di waktu malam selepas solat Isya’ sebelum subuh. Puasa sunat pula digalakkan untuk berpuasa setiap hari Isnin dan Khamis dan pertengahan bulan Islam (tiga hari puasa).
Begitu juga berdo’a kepada Allah s.w.t .  Ada waktu-waktu mustajab do’a yang perlu kita ketahui dan menggunakan waktu tersebut untuk bermunajad di sisi Allah s.w.t.  Menurut Ibn Atha’, do’a mempunyai beberapa rukun yang kuat menyebabkannya naik ke langit untuk diterima Allah s.w.t. Rukun yang paling utama ialah hadir hati dan memohon dengan tawadhuk. Sayap-sayap do’a itu ialah berdo’a dengan penuh keikhlasan dari hati dan bertepatan dengan waktu.
Terdapat 22 waktu dimakbulkan do’a ialah :
1.Berdo’a sewaktu hujan turun.
“Berdo’alah pada waktu mustajab do’a iaitu sewaktu pasukan tentera bertempur, waktu mendirikan solat dan ketika hujan turun” (Hadis Riwayat Abu Daud).
2.Ketika hendak bersolat berdasarkan hadis diatas.
3.Selesai membaca al-Fatihah dalam solat.
4.Selepas mengucapkan ‘Amin’ apabila selesai membaca surah al-Fatihah.
“Apabila imam mengatakan ‘Amin’, maka ucapkanlah ‘Amin’. Sesiapa yang mengucapkan ‘Amin’ bersama dengan para malaikat, diampunkan dosa yang telah lalu.” (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)
5.Pada waktu tengah malam, terutama sepertiga malam yang terakhir.
“Allah s.w.t. turun ke langit dunia apabila tinggal sepertiga malam yang terakhir dan berkata : ‘Ada sesiapa yang memohon kepada-Ku untuk Ku makbulkan, ada sesiapa yang meminta kepada-Ku untuk Kuberikan, ada sesiapa yang beristighfar memohon ampun untuk Ku ampunkan?” (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)
6.Waktu di antara azan dan iqamah.
“Tidaklah ditolak do’a di antara azan dan iqamah.” (Hadis Riwayat Tirmizi).
7.Ketika sujud dalam solat.
“Sehampir-hampir hamba kepada Tuhannya ialah pada waktu sujud, maka perbanyakkanlah berdo’a.”
(Hadis Riwayat Muslim).


8.Selepas berselawat ke atas Nabi Muhammad s.a.w dalam tahiyat akhir.
9.Selesai solat fardu.
“Ditanya kepada Rasulullah s.a.w., ‘Do’a manakah yang didengar (Allah)’ Sabda baginda, “Do’a itu mustajab pada waktu malam dan selesai solat fardu.” (Hadis Riwayat Tirmizi).
10.Sepanjang waktu berpuasa.
Sabda Nabi s.a.w yang bermaksud, “Tiga bentuk do’a yang dimustajabkan Allah; do’a ibu bapa terhadap anak, do’a orang yang berpuasa dan do’a orang yang bermusafir.” (Hadis Riwayat Baihaqi)
11.Malam al-Qadar berlaku pada bulan Ramadhan.
12.Ketika khatam 30 juz al-Qur’an.
13.Sepanjang hari Jumaat itu, dengan harapan bersua dengan waktu mustajab do’a.
Nabi s.a.w. bersabda yang bermaksud : “Pada hari Jumaat itu, ada satu waktu yang apabila seseorang hamba memohon kepada Allah sesuatu, maka akan diberikan-Nya”. (Hadis Riwayat Bukhari).
14.Sepanjang perjalanan semasa bermusafir.
“Tiga bentuk do’a yang pasti dimakbulkan Allah, iaitu ; do’a orang yang teraniaya, do’a orang yang bermusafir dan do’a ibu bapa terhadap anaknya.” (Hadis Riwayat Abu Daud).
15.Pada hari ‘Arafah iaitu 9 Zulhijjah.
Nabi s.a.w. bersabda yang bermaksud : “Sebaik-baik do’a adalah pada hari ‘Arafah, dan sebaik-baik do’a yang aku dan para nabi yang lain ucapkan ialah (maksudnya) : ‘Tiada Tuhan yang sebenarnya yang layak disembah melainkan Allah, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan dan pujian, dan Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu’. (Hadis Riwayat Tirmizi)
16.Ketika berjihad dan sewaktu melaksanakan ibadah haji atau umrah.
“Orang yang berjihad pada jalan Allah dan orang yang mengerjakan haji serta umrah merupakan tetamu Allah, Dia menyeru (memerintahkan) mereka dan mereka menjawabnya (menunaikannya) mereka berdo’a kepada Allah lalu Allah terimanya.” (Hadis Riwayat Ibn Majah)
17.Ketika iman meningkat kerana berbuat taat.
Sabda Nabi s.a.w. yang bermaksud, “…dan adalah hamba-Ku mendekatkan dirinya kepada-Ku dengan ibadah yang sunat hingga Aku mencintainya, jika Aku sudah mencintainya, Aku akan menjadi pendengarannya yang dengannya dia mendengar dan penglihatannya yang dengannya dia melihat dan tangannya yang dengannya dia menyentuh dan kakinya yang dengannya dia melangkah, dan jika dia meminta akan Kuberikan dan jika dia meminta perlindungan nescaya akan Kulindungi.”
18.Waktu menerima ujian.
“Atau siapakah yang memperkenankan do’a orang yang menderita apabila ia berdo’a kepada-Nya, dan yang menghapuskan kesusahan, serta menjadikan kamu pengganti (umat-umat yang telah lalu) mendiami dan menguasai bumi? Adakah sebarang tuhan yang lain bersama-sama Allah? Amat sedikit antara kamu yang mengingati  nikmat Allah itu (Surah al-Naml ayat 62)
19.Ketika berperang kerana Allah.
Sabda Nabi s.a.w yang bermaksud, “Dua jenis do’a yang tidak akan ditolak oleh Allah s.w.t. atau jarang-jarang sekali ditolak; do’a sewaktu azan dan ketika berlakunya peperangan.”
(Hadis Riwayat Abu Daud)
20.Ketika menghadiri penyelenggaraan jenazah.
Ummu Salamah r.ha. melaporkan bahawa Nabi s.a.w. bersabda yang bermaksud, “Apabila engkau menziarahi orang yang sakit atau menziarahi jenazah, berkatalah hal yang baik-baik, kerana para malaikat mengaminkan apa yang kamu katakan itu.” (Hadis Riwayat Muslim)
21.Selepas saat kematian seseorang.
Diriwayatkan daripada Ummu Salamah r.ha. bahawa Nabi s.a.w. menziarahi jenazah Abu Salamah r.a lalu menutup matanya. Baginda bersabda maksudnya, “Sesungguhnya roh seseorang yang keluar dari jasadnya akan diekori oleh mata.” lalu baginda bersabda lagi yang bermaksud : “Janganlah kalian berdo’a untuk diri kalian melainkan perkara yang baik sahaja kerana malaikat mendo’akan untuk kalian.” Baginda kemudiannya mendo’akan untuk Abu Salamah r.a”.
22. Ketika ayam berkokok.
Nabi s.a.w. bersabda yang bermaksud, “Apabila kamu mendengar ayam berkokok, mohonlah anugerah-Nya, kerana ayam itu melihat malaikat.” (Hadis Riwayat Bukhari)    Sahabat yang dimuliakan,
Marilah sama-sama kita berusaha untuk berdo’a diwaktu-waktu mustajab do’a. Semoga dengan ikhtiar kita yang sedikit ini Allah perkenankan do’a-do’a kita dan meletakkan diri kita bersama barisan hamba-hamba-Nya yang di redhai di dunia dan akhirat.
(Dipetik dari buku 101 Do’a daripada Hadis-hadis Sahih oleh Ustaz Zahazan Mohamed.)

DOA AGAR BERMIMPI BERTEMU RASULULLAH SAW

TAUBAT NASUHA

Taubat adalah kembali kepada Allah setelah melakukan maksiat. Taubat marupakan rahmat Allah yang diberikan kepada hamba-Nya agar mereka dapat kembali kepada-Nya.

Agama Islam tidak memandang manusia bagaikan malaikat tanpa kesalahan dan dosa sebagaimana Islam tidak membiarkan manusia berputus asa dari ampunan Allah, betapa pun dosa yang telah diperbuat manusia. Bahkan Nabi Muhammad telah membenarkan hal ini dalam sebuah sabdanya yang berbunyi: "Setiap anak Adam pernah berbuat kesalahan/dosa dan sebaik-baik orang yang berbuat dosa adalah mereka yang bertaubat (dari kesalahan tersebut)."

Di antara kita pernah berbuat kesalahan terhadap diri sendiri sebagaimana terhadap keluarga dan kerabat bahkan terhadap Allah. Dengan segala rahmatnya, Allah memberikan jalan kembali kepada ketaatan, ampunan dan rahmat-Nya dengan sifat-sifat-Nya yang Maha Penyayang dan Maha Penerima Taubat. Seperti diterangkan dalam surat Al Baqarah: 160 "Dan Akulah yang Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang."

Taubat dari segala kesalahan tidaklah membuat seorang terhina di hadapan Tuhannya. Hal itu justru akan menambah kecintaan dan kedekatan seorang hamba dengan Tuhannya karena sesungguhnya Allah sangat mencintai orang-orang yang bertaubat dan mensucikan diri. Sebagaimana firmanya dalam surat Al-Baqarah: 222, "Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri."

Taubat dalam Islam tidak mengenal perantara, bahkan pintunya selalu terbuka luas tanpa penghalang dan batas. Allah selalu menbentangkan tangan-Nya bagi hamba-hamba-Nya yang ingin kembali kepada-Nya. Seperti terungkap dalam hadis riwayat Imam Muslim dari Abu musa Al-Asy`ari: "SesungguhnyaAllah membentangkan tangan-Nya di siang hari untuk menerima taubat orang yang berbuat kesalahan pada malam hari sampai matahari terbit dari barat."

Merugilah orang-orang yang berputus asa dari rahmat Allah dan membiarkan dirinya terus-menerus melampai batas. Padahal, pintu taubat selalu terbuka dan sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya karena sesungguhnya Dialah yang Maha Pengampun lagi Maha penyayang.

Tepatlah kiranya firman Allah dalam surat Ali Imran ayat: 133, "Bersegaralah kepada ampunan dari tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa yaitu orang-orang yang menafkahkan hartanya baik di waktu lapang maupun sempit dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. Dan juga orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampunan terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui."

Taubat yang tingkatannya paling tinggi di hadapan Allah adalah "Taubat Nasuha", yaitu taubat yang murni. Sebagaimana dijelaskan dalam surat At-Tahrim: 66, "Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam sorga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bresamanya, sedang cahaya mereka memancar di depan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan 'Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kamidan ampunilah kami, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu'".

Taubat Nasuha adalah bertaubat dari dosa yang diperbuatnya saat ini dan menyesal atas dosa-dosa yang dilakukannya di masa lalu dan brejanji untuk tidak melakukannya lagi di masa medatang. Apabila dosa atau kesalahan tersebut terhadap bani Adam (sesama manusia), maka caranya adalah dengan meminta maaf kepadanya. Rasulullah pernah ditanya oleh seorang sahabat, "Apakah penyesalan itu taubat?", "Ya", kata Rasulullah (H.R. Ibnu Majah). Amr bin Ala pernah mengatakan: "Taubat Nasuha adalah apabila kamu membenci perbuatan dosa sebagaimana kamu pernah mencintainya".

Di bulan pengampunan, Ramadhan yang "Syahrul Maghfirah" ini adalah saat yang tepat untuk kita bertaubat. Bagi yang sudah bertaubat mari memperbarui taubatnya dan yang belum taubat mari bergegas kepada ampunan Allah. 10 hari kedua bulan Ramadhan merupakan masa maghfirah (ampunan) sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadis riwayat Abu Haurairah "Ramadhan, awalnya Rahmah, pertengahannya Maghfirah, dan akhirnya dibebaskan dari api neraka" (H.R. Ibnu Huzaimah).